HIGHLIGHT
- Tempat untuk menikmati pemandangan sekaligus untuk edukasi
- Belajar mencintai lingkungan dengan cara ikut menanam pohon
- Berlatih mandiri karena setiap pengunjung harus mencuci peralatan makannya sendiri
- Tempat untuk berlatih kejujuran karena tempat ini tidak menyediakan kasir. Pengunjung harus menaruh uang sesuai dengan menu yang dipesan
DESCRIPTION
Kampung Edukasi Watu Lumbung memang cukup unik dan menarik untuk dikunjungi. Tempat ini bukan hanya sekedar tempat untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi siapa saja yang berkunjung. Di sini kita juga melihat langsung kehidupan masyarakat sekitar yang sangat sederhana.
Letak Kampung Edukasi Watu Lumbung berada disebuah bukit yang berjarak sekitar 4 km dari Pantai Parangtritis. Oleh Muhammad Boy Rifai (Mbah Boy) bukit jati yang dulunya tandus ini dijadikan sebagai tempat wisata edukasi yang menyatu dengan alam dengan memberdayakan seluruh masyarakat yang tinggal disekitarnya. Pohon-pohon jati yang ada dijadikan sebagai penyangga bangunan dan fasilitas lain di Kampung Edukasi Watu Lambung yang hampir semuanya terbuat dari bambu dan papan kayu.

photo source: Brilio.net
Ada 3 cara unik yang bisa dilakukan agar bisa masuk ke Kampung Edukasi Watu Lumbung ini. Yaitu dengan cara menyumbangkan 3 buku, meresensi buku, atau membaca puisi. Buku-buku yang dibawa pengunjung tersebut digunakan untuk menambah koleksi perpustakaan yang ada di sini yang digunakan oleh masyarakat sekitar dan juga pengunjung lain untuk belajar. Semua pengunjung yang menyumbangkan 3 buku bacaan akan mendapatkan makanan dan minuman gratis.
Pengunjung yang mau menamam pohon di polybag yang telah disediakan akan mendapatkan diskon pada saat membeli makanan yang ada di sini. Selain itu diskon juga bisa didapatkan dengan cara membantu memasak atau melayani pengunjung lain yang ada di Kampung Edukasi Watu Lumbung. Pengunjung tempat ini tidak dibeda-bedakan berdasarkan status sosialnya. Semua dianggap sama kedudukannya dan wajib saling menghormati satu sama lain.

photo source: Jejakpiknik.com
Ada beberapa tempat makan unik di Kampung Edukasi Watu Lumbung yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman ndeso dengan harga yang cukup terjangkau. Yang unik adalah pengunjung diharapkan untuk mencuci sendiri semua peralatan makan yang digunakan. Selain itu ditempat ini juga tidak tersedia kasir, semua pengunjung harus menghitung sendiri jumlah pembayaran sesuai dengan menu yang dipesan dan menaruhnya kedalam tempat khusus yang telah dipersiapkan.
Untuk menikmati makanan dan minuman yang sudah kita beli, kita bisa naik ke panggung atau rumah pohon yang ada di sini. Sembari menyantap makanan, kita juga bisa menikmati pemandangan alam yang cantik. Disebelah selatan Pantai Parangtritis tampak samar terlihat. Sementara disebelah utara kita akan disuguhi pemandangan Kali Opak dan Jembatan Kretek yang sangat ikonik. Jika cuaca sedang cerah, Gunung Merapi juga akan tampak cukup jelas. Pemandangan terbaik bisa kita dapatkan pada sore hari pada saat matahari terbenam.

photo source: Brilio.net
Untuk yang ingin menghabiskan waktu lebih lama dan menghabiskan malam di Kampung Edukasi Watu Lumbung bisa menyewa tenda yang telah disediakan. Pemandangan matahari terbit pada pagi hari juga tidak kalah cantik. Ditambah lagi dengan suara burung-burung yang saling bersahutan. Untuk yang rindu dengan permainan masa kecil, di sini juga terdapat beberapa permainan tradisional yang bisa dipilih.
Untuk menuju ke Kampung Edukasi Watu Lumbung bisa menggunakan jalur yang sama menuju ke Pantai Parangtritis. Setelah melewati Jembatan Kretek, belok kiri sampai dengan pertigaan pertama. Terkahir tinggal belok kanan dan ikuti jalan utama yang menanjak sampai di lokasi
ACTIVITIES
- Menikmati pemandangan Pantai Parangtritis dari ketinggian
- Menanam pohon
- Camping
- Menyumbang buku untuk perpustakaan
- Belajar memasak makanan tradisional
- Mencicipi berbagai kuliner ndeso
- Melihat sunrise dan sunset yang cantik
- Melihat langsung kehidupan warga desa sekitar yang sederhana